Jumat, 25 Januari 2008


Calon Independen ( BERSATULAH ! ) Dapat Lampu Hijau

JEMBER-Pemilihan kepala daerah dengan pencalonan independen kini mulai mendapat dukungan alias lampu hijau. Meski payung hukum calon independen lewat rancangan undang-undang politik (RUU POlitik) masih belum jadi, namun diharapkan sesegera mungkin aturan itu selesai. Bukan tidak mungin jika RUU Politik kelar, maka pemilihan gubernur Jatim bisa diramaikan dari calon independen.Saat Wakil Ketua DPP PKB yang juga anggota Komisi XI DPR RI Ali Masykur Musa datang dalam Halaqah Politik Tentang Peluang Calon Independen yang digelar PC PMII Jember, kemarin. Ali mengungkapkan, pada dasarnya calon independen masih memungkinkan asal revisi RUU Politik bisa selesai dalam waktu dekat."Kalau untuk pemilihan presiden, tidak akan ada calon independen. Sebab sudah diatur dalam UUD. Tapi kalau dalam pilkada, calon independen memiliki peluang yang sama dalam demokrasi," kata Ali Masykur Musa, Jumat (25/1). Ia juga menambahkan, kini yang menjadi perdebatan ramai di legislatif pusat yakni ada 6 isu. Diantara isu itu yakni soal nama sistem yang mengacu pada sistem proporsional terbuka atau tebuka terbatas. Kata dia PKB sendiri mengusulkan proporsional terbuka murni. Selain itu juga muncul prosentase terhadap calon penentuan dan memungkinkan perubahan dalam posisi daerah pemilihan. "Pada 2 hari lalu inti dari calon independen dalam RUU sudah dibahas, cuma pemberlakuannya kapan masih belum tahu," katanya.Hadir pula turut meramaikan halaqah, Komite Pendukung Calon Independen Indonesia (KPCI) Adik Dwi Putranto yang menyatakan optimismenya terhadap pencalonan independen."Sebenarnya ada dua kesempatan pendukung calon independen. pertama dari KPU yang memiliki kewenangan penuh dalam pilkada dan RUU Politik yang didalamnya sudah mengatur pencalonan independen," kata Adik Dwi Putranto.KPCI sendiri berharap pada awal April nanti RUU Politik harus sudah selesai dan memungkinkan dalam Pilkada Jatim untuk mengusung calon independen. "Memang ada kecenderungan dari partai politik dan pemerintah yang berat untuk mengusung calon independen. Tapi putusan Mahkamah Konstitusi no 5 akan bisa jadi acuan dan bisa dilaksanakan," katanya.Ia juga mengatakan, sebenarnya KPUD Jatim sudah siap jika nanti pencalonan independen sudah diberlakukan. Bahkan KPUD Jatim sudah menyiapkan segala simulasinya dan tidak perlu untuk merubah plot anggaran yang sudah ditetapkan."Yang jelas kalau pencalonan lewat parpol itu mahal dan calon independen setidaknya bisa maju kalau dia didukung minimal 3 juta warga Jatim. Figur populis dan punya logistik banyak memungkinkan calon ini untuk menang," tandasnya seraya bejanji tidak akan mengusung atau mendukung siapapun calon independen yang akan maju.Meski demikian, hingga sekarang sebenarnya sudah ada calon independen yang akan maju namun masih malu-malu untuk tampil ke publik.Sedangkan Ketua KPUD Jember Sudarisman mengatakan, pihaknya siap saja untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah dengan munculnya calon independen. "Asal ada aturan hukum yang jelas. Menurut perkiraan kami, kalau Maret ini sudah tahap pencalonan cagub Jatim, maka seharusnya sesegera mungkin RUU Politik disahkan," kat Sudarisman. Ia juga menambahkan, belum kelarnya RUU Politik itu tudingnya karena ada ketidakseriusan dari pemerintah dan legislatif untuk merumuskan aturan itu. (p juliatmoko)


Ali Masykur Musa Emoh Maju Muswilub PKB

JEMBER - Meski nama Ali Masykur Musa disebut-sebut sejumlah kader PKB untuk maju menjadi Ketua DPW PKB dalam Musyawarah Wilayah Luar Biasa PKB Jatim, namun ia masih enggan untuk menanggapi serius. Hal itu dia katakan saat menghadiri halaqah politik soal calon independen yang digelar PC PMII Jember."Saya masih ingin mengabdikan diri di DPP PKB-lah," kata Ali Masykur Musa. Wakil Ketua DPP PKB ini juga menambahkan, sekapasitas dia,
mestinya tidak perlu dicalonkan lagi untuk maju ke wilayah regional Jawa Timur apalagi memimpin DPW PKB Jatim."Bukannya saya tidak mau, tapi saya lebih suka mengemban amanat untuk berperan secara nasional," katanya. Ia juga masih alot untuk maju meski
dukungan itu datang dari sejumlah kyai sepuh. (p juliatmoko)

Tidak ada komentar:

M Y P E O P L E

V i s i t o r

counter