Minggu, 24 Februari 2008

Ganyang Malaysia, Ganyang Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi
Suara Kritis Sang Blogger Terus Menggema

Di tengah tekanan dan upaya pembungkaman pemerintah,Kim terus gigih menyuarakan kritik. Sarana blog dia gunakan. Menjelang pemilu 8 Maret mendatang, Lim bersama partai-partai oposisi lain untuk pertama kalinya bersatu melawan dominasi koalisi Barisan Nasional (BN). Selain pemimpin partai oposisi berhaluan sosialis di Malaysia, Lim juga menduduki posisi pemimpin oposisi parlemen di Dewan Rakyat Malaysia.
Lim,67,dikenal sebagai sosok yang tak kenal takut dan berani bicara lantang, baik di dalam maupun di luar gedung parlemen. Di tengah dominasi koalisi berkuasa BN,Lim terus menyuarakan aspirasi dan harapan masyarakat. Sikap seperti ini jelas-jelas mengusik ketenangan BN yang sudah berkuasa tanpa tanding selama beberapa dekade di Malaysia.
Akibatnya, Lim berulang kali coba dibungkam oleh lawan-lawan politiknya yang berkuasa. Sama seperti tokoh-tokoh oposisi lain, Lim juga pernah dijebloskan ke penjara oleh pemerintah pada 1969. Dia ditahan atas dasar Internal Security Act (ISA) selama 18 bulan.Anwar Ibrahim pun pernah menjadi korban ISA akibat gerakan reformasi yang dia cetuskan pada 1998 silam.
Berdasarkan hukum ini, tersangka yang ditangkap bisa ditahan selama dua tahun tanpa proses pengadilan. Penahananselamaduatahuninipadapraktiknya bisa diperpanjang hingga waktu yang tidak ditentukan.Itu pun tanpa prosespengadilanbaru, apalaginaikbanding. Sepuluh tahun kemudian, 1979, Lim didakwa lima tuduhan berbeda berdasarkan Hukum Rahasia Negara.
Salah satu tuduhannya, Lim dituding membocorkan informasi rahasia mengenai kesepakatan pembelian senjata pemerintah dengan sebuah perusahaan Swiss. Tidak hanya itu, Lim kembali menjadi korban ISA pada Operation Lalang pada 1987. Diaditahantanpaprosespengadilandanharusmendekamdi penjara selama 17 bulan.
Kemunculan Lim di panggung politik Malaysia mulai diperhatikan saat dia menjabat sebagai Sekretaris Pengelola Nasional DAP selama periode 1966–1969. Di waktu yang sama,dia juga dipercaya mengedit surat kabar DAP, The Rocket. Ketika Malaysia tengah mengalami gejolak politik paling parah pada 1969, Lim dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal DAP. Di tahun yang sama, Lim sukses terpilih menjadi anggota parlemen mewakili Kota Melaka.
Sejak saat itu Lim terus terpilih sebagai anggota parlemen dengan mewakili konstituen- konstituen berbeda.Dia pernah kalah ketika DAP bersaing memperebutkan kursi dengan sesama partai oposisi yang berideologi Islam,PAS. Sebelum menjadi anggota parlemen, Lim—yang mengantongi gelar LLN dari University of London— ini pernah menjadi juru kampanye bagi Lee Ah Meng yang ingin maju menjadi anggota parlemen dari Batu Pahat.
Lim memimpin partai sebagai sekretaris jenderal hingga 1999 karena sejak saat itu dia ditunjuk menjadi Chairman DAP untuk menggantikan Chen Man Hin.Pada 2004, Lim menolak ditunjuk kembali menjabat chairman dan memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Karpal Singh. Mulai dari situ Lim kemudian berperan sebagai penasihat di sebuah badan partai yang baru dibentuk,yaitu Komisi Perencanaan Strategis dan Kebijakan.
Anaknya, Lim Guan Eng, sekarang ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DAP. Dalam pemilihan umum 2004 silam, partai pimpinan Liminiberhasilmemenangkan kursi paling banyak di antara partai-partai oposisi lain.PAS dan Partai Keadilan yang dipimpin tokoh oposisi AnwarIbrahim hanya berhasil mengumpulkan beberapa kursi saja. Lim dan para pemimpin partai oposisi lain sepakat belajardaripengalamankekalahan mereka dalam pemilupemilu sebelumnya.
Lim,pria yang dikenal sebagai politisi paling melek teknologi untuk orang seusianya, sepakat bersatudengan AnwarIbrahimdan HadiAwang,pemimpin PAS. Sifat tak kenal takut dan bicara lantang Lim tidak hanya dimanifestasikan dalam bentuk pidato atau ceramah.
Limsudah menelurkan 29 buku yang sebagian berisi mengenai kritik terhadap pemerintah.Sayangnya banyak tulisan-tulisan itu disensor pemerintah. Dengan keunggulan melek teknologi Lim menyiasati sensor media ketat pemerintah dengan cara membuat tiga blog yang selalu diperbarui setiap hari.
Selain digunakan untuk menuangkan ide dan gagasan, blog-blog ini sekaligus difungsikan untuk media kampanye menjelang pelaksanaan pemilu 8 Maret mendatang. ”Blogging adalah salah satu cara untuk mengungkapkan pendapat dan menjadi kesempatan agar bisa menghindar dari kontrol media. Kami tidak bisa menembus ke media yang dikuasai pemerintah,” kata Lim.
Langkah Lim ini pun diikuti para pemimpin partai oposisi lain. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, Lim mengincar para pemilih muda dan berpendidikan yang tinggal di perkotaan. Bersama tokoh oposisi lain Lim berharap bisa me-menangkan pemilu mendatang dan mengakhiri kekuasaan BN. (berbagai sumber/ tri subhki r)

Pemilu Penjegalan Anwar Ibrahim ?

”SAYA tidak ingat Anwar Ibrahim,” kata Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi ketika ditanya tentang tokoh oposisi paling ternama di Malaysia itu.
Rumor yang santer beredar menilai bahwa pemilihan tanggal pemilu pada 8 Maret bukan sebuah kebetulan semata. Sebagian kalangan menganggap ini merupakan langkah pemerintah untuk mencegah Anwar Ibrahim ikut serta dalam pemilu mendatang. Parlemen saat ini sebenarnya masih memiliki mandat hingga 2009 mendatang.
Namun, pemerintahan PM Abdullah sudah terburu-buru membubarkan parlemen pada 13 Februari silam. Anwar Ibrahim, yang mengoordinasi pembentukan koalisi oposisi,menyadari kebijakan ini bertujuan untuk menyingkirkan dirinya. ”PM Abdullah sepertinya sudah bertindak berdasarkan motif pribadi,” kata Anwar dalam wawancara dengan Bloomberg Television.
Berdasarkan dakwaan tuduhan korupsi dan sodomi yang dijatuhkan pada 1999 lalu,Anwar Ibrahim ditahan dan baru dibebaskan pada 2004. Menurut hukum yang berlaku, seseorang dilarang terjun ke politik selama empat tahun sejak dibebaskan dari penjara. Anwar Ibrahim baru terlepas dari ikatan hukum tersebut pada 14 April mendatang.
Jika dikaitkan dengan penentuan tanggal pemerintah, artinya hanya tinggal sebulan lagi Anwar Ibrahim bisa kembali berpartisipasi aktif di panggung politik. Ketua Komisi Pemilu Abdul Rashid Abdul Rahman mengungkapkan dalam konferensi persnya di Putrajaya, para kandidat yang ingin bertarung dalam pemilu harus mengajukan namanya pada 24 Februari (hari ini).
Anwar Ibrahim mungkin tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu mendatang,namun perannya sebagai penasihat PKR tidak bisa diremehkan. Dalam beberapa bulan terakhir, nama Anwar kembali menyeruak berkat sorotan media baik di dalam maupun luar negeri. Meski tidak bisa mencalonkan diri,Anwar Ibrahim tetap optimistis berpeluang duduk di parlemen.
Pasalnya, dia mengklaim bahwa PKR sudah mempersiapkan kursi bagi dirinya jika berhasil memenuhi target 100 kursi parlemen pada pemilu nanti. Ketika masa hukuman larangan berpolitik bagi Anwar Ibrahim sudah terlampaui April mendatang,itulah saatnya menempati kursi yang sengaja dikosongkan untuknya. Jika skenario ini sesuai rencana, berarti Anwar Ibrahim bisa mementahkan upaya pemerintah yang ingin menjegalnya.
Namun, ada rumor berbeda yang beredar terkait pemilihan tanggal pemilu yang terkesan buru-buru ini. PM Abdullah diisukan terpaksa mempercepat pemilu sebelum popularitas pemerintahannya kian jeblok di mata publik. PM Abdullah disebutsebut harus memajukan pelaksanaan pemilu sebelum pemerintahannya memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM),menaikkan harga,dan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Pemangkasan subsidi BBM merupakan kebijakan tidak populis karena berdampak buruk pada hajat hidup masyarakat luas.Artinya, jika diberlakukan efeknya akan merembet ke popularitas pemerintah.
”Mereka tidak mampu menghadapi pemilu yang dilangsungkan sesuai jadwal, yaitu tahun depan.Pasalnya, saat itu krisis akan melanda Malaysia. Itulah mengapa pemerintah terburu-buru untuk memperoleh mandat sebelum menaikkan harga BBM dan barang kebutuhan lainnya,” kata Hatta Ramli, pejabat senior di Partai Islam Se-Malaysia (PAS),salah satu partai oposisi besar. (berbagai sumber/ tri subhki r)

Tidak ada komentar:

M Y P E O P L E

V i s i t o r

counter