Sabtu, 12 Januari 2008

Jenderal dimana-mana...

Semenjak dia sakit, tragedi bencana alam seakan turut lenyap. Melonjaknya harga sembako seakan tak terasa. Kini segumulan orang membicarakan mantan orang nomor satu di tanah air dengan ramainya. Temanku memanggilnya Paman Gober. Entah kenapa ? mungkin saking jengkelnya dengan kekuasaannya yang menggurita dan menghegemonic. Ditiap warung kopi, warung internet, bahkan saat seseorang buang bair besar pun mengira-kira bagaimana kondisi terakhir anak petani itu dengan puluhan milyar korporasinya hasil menguras uang rakyat. Di massa media cetak, on line dan elektronik sang jenderal bintang lima itu selalu menghiasi bak artis lagi nge-boom. Bahkan ketenaran dia sekarang mengalahkan seseorang untuk tidak lagi menoleh sinetron. Semoga saja bangsa ini tidak menjadi bangsa pelupa. Yang meninabobokkan kesalahan prinsipiil terpuruknya negeri ini. Krisis moneter, pengangguran, korupsi, hilangnya aktivis hak asasi manusia karena diculik, dan tragedi kemanusiaan lainnya adalah tanggungjawab Soe Har Toe. Bukan tidak mungkin pengadilan rakyat yang progresif-revolusioner akan menyeretnya ke liang keadilan yang hakiki. (p juliatmoko)

Tidak ada komentar:

M Y P E O P L E

V i s i t o r

counter