Selasa, 01 Januari 2008

Wisata Kecil-kecilan Berujung Maut
Jukung Terbalik ,
2 Selamat, 3 Tewas, 9 Hilang

LUMAJANG - Kecelakaan perahu jenis jukung terjadi di Pantai Wot Galih Desa Meleman Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Perahu tradisional berukuran sekitar 15 meter yang ditumpangi itu terbalik diduga setelah diterjang ombak besar sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya perahu yang berpenumpang sebanyak 14 orang itu dilaporkan 2 orang selamat, 3 tewas setelah ditemukan dan 9 orang hilang masih dalam taraf pencarian. Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi kemarin sekitar pukul 11.30 WIB saat rombongan yang terdiri dari 14 orang naik perahu jukung milik Markacong (35) warga Dusun Meleman Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Ke-14 orang itu naik jukung dengan tujuan sekadar wisata mengisi liburan dan berkeliling ke lokasi wisata yang dikenal pantai Mbah Drajit berlokasi dekat muara Sungai Bondoyudo. Usai berputar-putar sekitar satu jam, rombongan yang sebagian penumpang adalah warga Jember itu sebenarnya akan berencana kembali merapat ke bibir pantai. Sayangnya secara mendadak muncul ombak dengan tinggi sekitar 3 meter menghantam perahu nahas itu dari sisi barat. Untuk menjaga keseimbangan perahu agar tetap bisa melaju. Selanjutnya perahu itu hanya bisa berputar-putar tanpa arah. Penumpangnya saat itu sudah mulai panik. "Gelombang besar itu terus menghantam perahu hingga perahu itu pecah dan penumpangnya keluar berhamburan ke laut," tutur Kepala Dusun Maleman Desa Wot Galig Nursamsu (37), kemarin. Karena gelombang ombak yang terlampau besar, para penumpang yang sebagian kecil juga anak-anak kesulitan untuk menyelamatkan diri. Upaya penyelamatan diri itu dapat dilihat dari menara pemantau. "Beberapa penumpang yang sekira usia dewasa dan laki-laki berusaha menyelamatkan anak-anak kecil. Namun karena gelombang besar terus menerjang, maka upaya pertolongan itu tidak bisa lagi dilakukan," ujarnya. Kata dia, kemungkinan besar orang dewasa sudah kewalahan dan kelelahan untuk menolong penumpang lain yang tidak bisa berenang. Sehingga mereka juga tak kuat melawan ombak. Nursamsu kemudian berteriak meminta pertolongan warga dan nelayan sekitar serta menghubungi kantor polisi terdekat untuk melakukan pertolongan secepatnya. Dalam kejadian itu sempat memancing perhatian para pengunjung dengan memadati pantai yang dikenal pantai Mbah Drajit. Para pengunjung juga melakukan upaya menyelamatkan para korban. "Sebagian ada yang dengan naik perahu dan ada yang menyisir pantai yang banyak ditumbuhi tanaman bakau," imbuhnya. Dalam upaya pertolongan darurat itu, satu demi satu korban berhasil diselamatkan. Korban pertama yang pertama kali diketemukan yakni Teti Sulistyowahyuningrum (23) warga Dusun Sidonganti Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Ia adalah istri Jainal yang juga salah satu korban hilang. Tidak berselang lama, ditemukan tubuh anak kecil yang akhirnya diketahui bocah bernama Daimatus Rohmah (5) warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Kedua tubuh korban ditemukan di bibir pantai sebelah timur dalam kondisi terapung dan dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam. Jenazah Teti langsung dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang. Sementara jenazah Daimatus sempat dibawa ke Puskesmas Yosowilangun setempat sebab keluarga menolak dilakukan autopsi. Setelah menemukan kedua korban meninggal, para nelayan yang ikut memberikan pertolongan juga berhasil menemukan korban lainnya yang beruntung masih hidup yakni bernama Era Ismadatisa (10) warga Desa Curahjeruk Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Selanjutnya juga ditemukan korban selamat lainnya bernama Widi Febrianto (13) warga Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang. Mereka ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan dua korban tewas sebelumnya. Widi ditemukan dalam kondisi terapung. Era Ismadatisa dan Widi Febrianto langsung dibawa ke Puskesmas Yosowilangun untuk mendapat perawatan dan penyemalatan sesegera mungkin. Warga bersama aparat kepolsian dan nelayan juga selanjutnya berhasil mengevakuasi korban meninggal lainnya yang ditemukan pada sekitar pukul 16.00 WIB yakni korban bernama Agus Purnomo (14) warga Desa Curahjeruk Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Sedangkan Kapolsek Yosowilangun AKP Khuzaeni yang saat itu dilokasi kejadian bersama Kanitreskrim Aiptu Nikolas mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya penyisiran di pantai untuk menemukan korban hilang."Kami bersama nelayan memanfaatkan perahu yang ada untuk menyisir sampai ke tengah laut. Yang kami utamakan pencarian bibir pantai sebelah timur karena arah arus air laut nampaknya menuju ke arah timur. Sebab seluruh korban yang diketemukan hidup maupun mati itu kebanyakan di pesisir sebelah timur," kata AKP Khuzaeni. Pihaknya juga mengatakan terus melakukan pencarian hingga seluruh penumpang ditemukan. Selain tim kepolisian, Satuan Pelaksana Penanganan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Pemkab Lumajang juga menurunkan personil dari Search and Rescue (SAR) Lumajang. Kepala Harian Satlak PBP Pemkab Lumajang Wisu Wasono Adi mengungkapkan, proses penyelamatan dan pertolongan atas kecelakaan yang terjadi itu akan melibatkan sejumlah pihak agar cepat tertangani."Aparat desa dan rukun tetangga di Meleman juga kita instruksikan untuk turut membantu memberikan pertolongan," kata Wisu Wasono Adi. Ia juga berharap agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di pesisir pantai selatan Lumajang menyusul gelombang laut yang saat ini masih relatif tinggi.Sementara Kepala Polisi Resort Lumajang AKBP Edy Sukaryo saat dihubungi lewat ponsel mengatakan, pihaknya kini terus melakukan pencarian dengan dibantu oleh Tim Search and Rescue Kabupaten Lumajang. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, diperkirakan kata dia kapasitas penumpang perahu jukung itu ternyata melebihi daya tampung. Untuk perahu jenis jukung tersebut sebenarnya hanya cukup untuk sekitar 6 penumpang. Namun penumpang nahas yang mengakibatkan kecelakaan itu didalamnya justru memuat sekitar 14 penumpang. Dia juga menambahkan, pada kedalaman laut sekitar 50 meter itu masih terus dilakukan penyisiran sambil menunggu personil penyelam untuk mencari korban didasar laut. Dalam kecelakaan itu dia belum mengidentifikasi penyebab utama berasal dari gelombang laut yang besar."Personil kami sudah diterjunkan dan dibantu SAR bersama nelayan setempat terus melakukan pencarian sampai ketemu. Yang jelas tidak ada batas waktu dalam penyelamatan korban serta evakuasi," kata AKBP Edy Sukaryo. (p juliatmoko)

Korban Tewas :
Teti Sulistyowahyuningrum (23) warga Dusun Sidonganti, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, JemberDaimatus Rohmah (5) warga Desa Wotgalih, Kecamatan YosowilangunAgus Purnomo (14) warga Desa Curahjeruk, Kecamatan Tekung

Korban Selamat :
Era Ismadatisa (10) warga Desa Curahjeruk, Kecamatan Tekung, anak SugiantoroWidi Febrianto (13) warga Kunir Lor, Kecamatan Kunir

Korban Hilang :
Markacong (35)Dusun Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan YosowilangunJainul (12) Dusun Meleman Wotgalih Yosowilangun, anak MarkacongRiski Maulana (7)warga Dusun Sidonganti, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Jember, anak Teti Fran (6) warga warga Dusun Sidonganti, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Jember, anak Teti.Iswari (3) warga Dusun Meleman Wotgalih YosowilangunYudi (16)warga Kunir Lor, Kecamatan KunirSugeng (35) warga Desa Kraton Kecamatan Kencong Sugiantoro (50) warga Desa Curahjeruk, Kecamatan Tekung Wulan (7) warga Desa Curahjeruk, Kecamatan Tekung, anak Sugiantoro

Sumber : Polres Lumajang

Tidak ada komentar:

M Y P E O P L E

V i s i t o r

counter