Harta Cabup-cawabup Diumumkan
Cabup Irwan Terkaya, Cawabup Sobri Termiskin
(SIAPAKAH TERPELIT bagi si miskin ?)
BONDOWOSO - Setelah lama menunggu, akhirnya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bondowoso mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) masing-masing cabup dan cawabup, kemarin. Laporan itu diumumkan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan naskah ke kantor KPUD beberapa hari lalu. Dari laporan itu diharapkan kepada KPUD untuk segera menindaklanjutinya dengan melakukan jumpa pers dan dimuat di media massa. Ketua KPUD Bondowoso Muniri mengatakan, pengumuman LHKPN para calon bupati maupun wakilnya itu memang agak terlambat dari jadwal semula. Sebab laporan harta kekayaan para calon tidak semuanya lengkap dan masih perlu direvisi. "Yang paling lama adalah revisi harta kekayaan salah satu cabup," terang Muniri tanpa menyebut nama cabup yang dimaksud, kemarin. Data KPUD menyebutkan dalam daftar kekayaan itu Irwan Bahtiar Rahmat cabup yang disung PDIP dan partai gurem sebagai cabup terkaya dengan nilai total kekayaan Rp 6.706.000.000. Kekayaan itu meliputi harta bergerak dan tak bergerak, serta surat-surat berharga, giro dan setara kas lainnya. Kemudian disusul Huzaini Efendi yang juga pasangannya sebagai cawabup yang disung PDIP dengan kekayaan pribadi mencapai Rp 2.896.200.000. Sedangkan cabup yang diusung PKB Amin Said Husni berada pada posisi keempat dengan nilai kekayaan mencapai Rp 1.823.522.406 yang juga meliputi harta bergerak dan tidak bergerak dan lainnya. "Pada posisi juru kunci dalam daftar kekayaan ini adalah Sobri Wasil Ghazali. Dia mendampingi cabup Misnan kekayaannya mencapai Rp 347 613.471 yang juga meliputi harta bergerak dan tidak bergerak lainnya," ujarnya. Terpisah, cabup Amin Said dan Haris Sonhaji mendadak melaporkan tiga orang lelaki yang diduga telah menyebarkan selebaran gelap di Desa Patemon Kecamatan Pakem. Tiga orang yang dilaporkan oleh Amin ini adalah Sayadi, Heri dan P. Syaiful. Mereka dilaporkan dengan tudingan telah menyebarkan selebaran gelap yang mendiskreditkan dirinya. Amin Haris didampingi pengacaranya Eko Saputro. Kepada wartawan cabup yang diusung PKB ini mengatakan jika dirinya merasa difitnah dengan selebaran itu. Ia menilai, selebaran yang disebarkan itu merupakan bagian dari black campaign atau kampanye hitam yang ingin menjatuhkan dirinya.Dalam laporan dengan nomor LP/166/VII/2008 disebutkan, ketiga orang tersebut dituding telah melakukan tindak pidana penistaan sebagaimana diatur dalam KUHP Pasal 310, tentang pencemaran nama baik."Selebaran itu berisi fitnah yang mungkin ada salah satu cabup berniat menjegal saya dalam pilbub ini. Makanya, kami minta kepada polisi untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut," kata Amin Said Husni.Sedangkan Wakapolres Bondowoso Kompol Heru Cahyo Wibowo berjanji tetap akan menindaklanjuti laporan itu. Kata dia, polisi akan segera memintai keterangan sejumlah saksi dalam kasus ini. "Persoalan ini sebenarnya sudah diadukan oleh pengacaranya beberapa hari yang lalu. Namun karena kasus ini merupakan delik aduan maka pelapor harus datang sendiri," Kompol Heru Cahyo Wibowo. Sementara memasuki hari tenang masa kampanye, Bondowoso dihebohkan dengan beredarnya rokok yang didalamnya berisi salah satu pasangan cabup dan cawabup. Namun rokok itu tidak dilengkapi dengan bea cukai sehingga dipastikan negara mengalami kerugian puluhan juta. Rokok dengan merek Raja Gading dan MTR serta Dua Putra Sejati yang disebarkan ke sejumlah tempat di wilayah itu menyebabkan salah satu warga harus dirawat di rumah sakit karena pada saat dihisap, rokok itu terasa menyesakkan dada.Kapolwil Besuki Kombes Pol Sad Harunantyo membenarkan adanya peredaran rokok yang tidak ada cukai yang itu adalah urusan bea can cukai. Namun pihaknya juga akan menangani kasus tersebut. "Kita pernah menangani kasus ini. kita tetap akan menangani jika ada hal ini terjadi lagi," Kombes Pol Sad Harunantyo. (p juliatmoko)
Inilah Kekayaan Cabup-Cawabup Bondowoso :
1. Cabup Cawabup yang diusung oleh PKB, PKS, Demokrat dan PatriotAmin Said Husni total kekayaan mencapai Rp 1.823.522.406A Haris Sonhaji total kekayaan mencapai Rp 1.070.426.278
2. Cabup Cawabup yang diusung oleh PPP dan sejumlah partai guremKH Salwa Arifin total kekayaan mencapai Rp 596.576.500KH Imam Thahir total kekayaan mencapai Rp 1.134.084.659
3. Cabup Cawabup dari Partai GolkarHM Misnan MH total kekayaan mencapai Rp 2.652.700.000H Sobri W Ghazali total kekayaan mencapai Rp 347.613.471
4. Cabup Cawabup dari PDI-P dan Koalisi Merah PutihIrwan Bahtiar Rahmat total kekayaan mencapai Rp 6.706.000.000Huzaini Efendi total kekayaan mencapai Rp 2.896.200.000
Sumber: KPUD Bondowoso
Dituduh Dukun Santet, Rumah Dibakar
JEMBER - Kecurigaan memiliki ilmu santet kembali memicu konflik. Itu terjadi di Dusun Sumbercandi Desa Panduman kecamatan Jelbuk, kemarin dini hari. Warga mengamuk dan membakar rumah milik Atma, 54, karena kecurigaan warga sekitar atas kemepilikan ilmu santet. Akhirnya yang menjadi korban luka bakar yakni Atma dan suaminya, Jamal alias Rosid serta dua cucunya yakni Sohib umur 7 tahun dan Milda 8 tahun yang mengalami luka bakar ringan dibagian kaki. Luka bakar terparah dialami Atma yang kini dirawat serius di RSUD dr Subandi Jember mengenai bagian wajah dan dadanya. Sedangkan Jamal mengalami luka bakar bagian kaki kirinya. "Semalam saya didatangi puluhan massa dan membakar rumah saya," aku Jamal, kemarin. Dia juga menuturkan kalau massa yang belum diketahui identitasnya itu datang sekitar pukul 02.00 dini hari dengan dugaan membawa 2 jiriken berisi bensin dan dua karung batu. Mereka juga meletakkan batu-batu besar dipintu depan dan belakang rumahnya agar penghuni rumah tidak bisa leluas keluar rumah. Tak berselang lama, mereka menyiramkan bensin di atas genting rumah dan dalam sekejap saja rumah yang berdinding bambu seluas sekitar 4x 6 meter itu ludes terbakar. "Saya tidur di kamar depan bersama dua cucu yang terkejut karena tubuhnyakejatuhan genting yang sudah terbakar. Saya langsung mengambil kedua cucu saya dan lari menembus api sambil berteriakminta tolong," tuturnya. Sedangkan Atma yang kebetulan menderita sakit dan tidak bisa jalan hanya bisa berteriak. Kemudian seluruh atap kamarnya yang dipenuhi api itu roboh menimpa tubuhnya. Dia saat itu sudah dalam kondisi terbakar akhirnya merangkak keluar rumah menembus api. Begitu sampai di diluar, Atma pingsan. Awalnya para tetangganya yang semula tidak berani menolongnya, namun merasa iba selanjutnya mereka bersama-sama menolongnya dan membawanya ke rumah sakit. Tetangga juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Jelbuk. Setelah kejadian itu, polisi mencari pelakunya, meski sampai kemarin mereka belum berhasil menangkapnya. Jamal juga mengatakan, sebelum kejadian keluarganya pernah diancam oleh sebagian warganya karena dituduh memiliki ilmu santet, sehingga dia melaporkannya ke polisi. "Ada sekitar dua belas orang yang dipanggil dan diperiksa polisi karena mau membakar rumah saya. Saya berani sumpah tidak memiliki ilmu santet. Makanya saya heran banyak orang datang ke rumah minta obat agar bisa menyembuhkan beberapa orang yang sakit mendadak, padahal saya tidak bisa memberikan obat," ujarnya. Sayangnya warga yang pernah berobat itu memaksa dan malamnya diduga kuat melakukan pembakaran rumah Jamal. Sayangnya Kasat Reskrim Polres Jember AKP Khoirurrahman saat dikonfrimasi melalui ponselnya tidak bisa diangkat. Sedangkan Kapolsek Jelbuk AKP Nico Demus Taekas mengaku tengah melakukan penelidikan di tempat kejadian perkara. Hingga kemarin, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif terbakarnya rumah dan penghuninya."Kami belum bisa memberikan keterangan terkait motifnya, sebab penyilidikan secara intensif terus dilakukan," kata AKP Nico Demus Taekas. Meski demikian, dia menduga api yang membakar rumsh Jamal itu berasal dari lampu teplok. Namun dugaan itu masih belum dipastikan karena upaya penyelidikan masih berlangsung. (p juliatmoko)
Kebakaran Terus, APBD Ngadat
Lagi, Pabrik Spirtus Dan Sumpit Ludes Dilalap Api
Lagi, Pabrik Spirtus Dan Sumpit Ludes Dilalap Api
Bondowoso - Kebakaran kembali terjadi di Bondowoso. Setelah pasar Induk Wonosari rata dengan tanah, kini giliran gudang spirtus dan sumpit di sepanjang jalan Jember - Bondowoso Desa Grujugan Kecamatan Grujugan terbakar. Diduga kuat, terbakarnya gudang tersebut disebabkan karena cuaca yang cukup panas sehingga menyebabkan spirtus yang ada di dalam mudah terbakar. Hingga pukul 15.00 WIB api masih masih belum padam. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi masih terus berupaya memadamkan api. Namun karena api terlalu besar, pemadam kebakaran masih belum mampu memadamkan api yang terus membakar setiap benda lunak yang ada di dekat gudang. Sedangkan warga yang berusaha memadamkan api tidak mampu memadamkan api. Malahan, api terus membubung tinggi. Petugas kepolisian baik dari Polsek maupun Polres masih berada di lokasi. Demikian pula petugas dari Bakesbanglinmas Pemkab Bondowoso. Kepala Bakesbanglinmas Sigit Purnomo saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun berdasarkan dugaan sementara kuat dugaan kebakaran disebabkan karena cuaca yang cukup panas sehingga spirtus atau etanol yang ada di dalam gudang meledak dan membakar benda lunak yang ada di dalam gudang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian yang ditimbulkan dipastikan ratusan juta. "Kami masih belum mengetahui secara pasti penyebab k bakaran ini. Kami sekarang masih terus berupaya memadamkan api," Sigit Purnomo, kemarin.Dia juga menambahkan, gudang tersebut adalah perusahaan PT Banindo Abadi yang memproduksi bahan etanol atau spirtus dan juga sumpit untuk diekspor ke luar negeri. Selama ini Pabrik ini tidak pernah mengalami kebakaran. Hanya saja, terjadi banyak kasus terhadap para buruhnya. Banyak buruh yang bekerja di perusahaan tersebut mengalami kecelakaan kerja. Namun pihak perusahaan kurang memperhatikan nasib mereka. Bahkan upah mereka jauh berada di bawah standar kabupaten. Sementara pembangun pasar Wonosari yang terbakar ditaksir menelan kerugian lebih dari Rp 15 M dan masih terganjal dengan minimnya dana APBD Bondowoso. "Anggaran sudah dimasukkan dalam unit kerja dan tidak ada dana khusus untuk renovasi Pasar Wonosari, kami minta pdagang pasar untuk bersabar dulu sebab kita akan carikan dana pinjaman dari provinsi," kata Bupati Bondowoso Mashoed. Namun realisasi pembangunan kembali Pasar Wonosari itu butuh waktu yang tidak pendek. Kebakaran itu sama dengan kebakaran SMKN 2 beberapa waktu lalu, dan lagi-lagi pemkab tidak punya dana untuk membangun sekolah itu. (p juliatmoko)
Karsa Yakin Menang Satu Putaran, asal...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar